Lestari Kotaku Lestari Budayaku


Pengantar
          Apa Sesungguhnya arti dari kebudayaan ???
Dan Apa yang menjadikan budaya itu muncul di berbagai daerah ???
Budaya merupakan salah satu modal terpenting bagi perkembangan  daerah dalam suatu negara . Setiap kebudayaan mencerminkan jati diri negaranya, dalam setiap negara pasti mempunyai ragam budaya yang berbeda-beda seperti halnya negara Indonesia yang kaya akan kebudayaan . Berbagai jenis suku dari berbagai daerah memunculkan budaya yang beragam dan menjadikan bangsa ini berbeda dari bangsa lain.

         Para pelajar bumi pertiwi tentu sudah mengetahui tentang berbagai kebudayaan lokal dari sabang sampai merauke , walaupun masih ditemukan diantara mereka tidak mengetahui kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia . Untuk melestarikanya salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan budaya lokal melalui media informasi dan komunikasi internet, dengan mengenal budaya lokal bumi pertiwi tidak akan gagap terhadap budaya sendiri.
        Pelestarikan budaya merupakan salah satu usaha untuk menjadikan bangsa ini tidak akan punah seiring dengan berkembangnya zaman dan semakin eksisnya dunia teknologi informasi dan komunikasi yang sedikit demi sedikit telah menggeser budaya-budaya lokal yang di anggap sebagai barang yang tidak ada harganya.
       Tergesernya budaya-budaya lokal tersebut pula layak di munculkan sebuah pertanyaan mengenai siapakah penerus yang akan dan mampu melestarikan serta mempertahankan jati diri yang mana merupakan cerminan dari daerah  dalam suatu negara.
       Ini bukan pertanyaan baru, tetapi patut dimunculkan lagi, karena memang sedikit dari banyak remaja sekarang berfikir bahwasanya melestarikan budaya itu hanya bisa dilakukan dengan cara yang tradisional atau bisa dikatakan "Jadul" dan jauh dari kesan maju serta modern.
tetapi pada kenyataanya , kecanggihan teknologi zaman sekarang telah banyak merubah pola fikir  remaja dalam pandanganya terhadap budaya . Jika remaja ditanya budaya apa yang ada di daerahnya tentu ia akan menjawab tidak tahu karena yang mereka ketahui hanya budaya dari negara lain, budaya sendiripun di lupakan bahkan cenderung di abaikan . sungguh ironis, kadang budaya sendiri cenderung lebih tredisional dan mengedepankan aspek kebersamaan . bedakan dengan zaman sekarang dimana aspek kebersamaanya sangat kurang karena individualisme dan egoisme yang sangat tinggi.
       Dengan berkembangnya IPTEK, memang budaya sedikit banyak terkikis , namun masih banyak masyarakat yang tetap melestarikan budaya asli dari leluhur mereka, bahkan di Indonesia , banyak negara dengan suku bangsa , ras dan budayanya kini di kenal karena negara tersebut tetap melestarikan budaya bangsanya sendiri , Contohnya Seni Ukir-ukiran , pahat , patung, tari-tarian dan juga permainan tradisionalnya. ini mungkin hanya contoh dari sebagian budaya Indonesia yang harus tetap kita lestarikan . meskipun masih banyak anak bangsa yang masih belum menyadari seperti apa dan bagaimana karakter budaya bangsanya sendiri.

Jepara Kota Ukir


         Jepara merupakan kota kecil yang terletak di pesisir pantai laut utara pulau jawa, kota yang dihuni penduduk sekitar  1.097.280 jiwa ini mempunyai banyak ragam budaya lokal salah satunya budaya seni ukir , ukiran yang terkenal dengan sebutan Jeporonan  yang berarti ukiran dan meubel dari Jepara  tapi sayang para ahli sejarah tidak dapat menentukan waktunya secara pasti , hanya menduga saja, ada yang berpendapat bahwa ukiran Jepara bermula sekitar tahun di bangunya masjid mantingan.
        Masjid mantingan di anggap sebagai tempat tertua di jepara yang menyimpan bukti sejarah ukiran jepara. Keahlian masyarakat jepara dalam hal ukir-ukiran di duga pembelajaran dari seorang patih keturunan China, tidak lepas peran dari seorang yang sangat berjasa yakni Raden Ajeng Kartini yang telah memperkenalkan ukiran jepara hingga mancanegara dan bisa terkenal sampai saat ini.
       Jepara terkenal sebagai kota ukir , berlahan luas dan dikelilingi banyak pohon. Dari situlah masyarakat kota jepara banyak yang memenfaatkan pohon-pohon tersebut dengan mengolah kayu-kayu dijadikan ukiran , dan mayoritas masyarakat jepara mengandalkan seni ukir sebagai mata pencaharian mereka. Ukiran jepara berkembang sangat pesat , bahkan sampai tersebar ke seluruh indonesia hingga belahan dunia
       Ukiran kota jepara terlihat sangat indah dan penuh dengan makna sehingga banyak menarik orang-orang yang mempunyai jiwa seni untuk tidak segan merogoh kocek dalam-dalam. Dengan corak yang berbeda dari ukiran-ukiran kota yang lain dan banyaknya macam corak ukiran kota yang lain dan banyaknya macam corak yang membuat ukiran jepara menjadi mahal. Tidak hanya di jual dalam bentuk ukiran saja , gambar - gambar juga di terapkan didalam pembuatan bahan-bahan meubel seperti, almari, meja,kursi,cindramata dll.
       Dan di dalam membuat patung orang jepara juga tidak kalah saing dengan kota lain. Namun, saat di jepara berdiri meubel banyak orang yang berpindah profesi, yang tadinya pengukir menjadi pengusaha meubel. hal itu yang membuat perkembangan ukir di kota jepara tidak terlalu melekat di hati masyarakat desa.
       pada tehun 1998-1999 Indonesia mengalami masa reformasi yang mana memberikan dampak yang sangat besar perekonomian di Jepara, pada saat itulah Jepara tidak lagi ramai dengan ukir-ukiran, Namun masih banyak yang sampai sekarang mempertahankan tradisi mengukir, dan tetap menjadi KOTA UKIR .